Jakarta I Lensabisnis.com – Di tengah dunia digital Indonesia yang dikenal cepat berubah dan kompetitif, kelincahan menjadi kunci utama. Sejak Februari tahun ini, hadir sebuah kolaborasi strategis antara dua pemain kuat: Space & Shapes, agensi kreatif 360°, dan FancyTech, pemimpin global dalam pembuatan konten berbasis AI. Sinergi ini menawarkan sesuatu yang makin dibutuhkan oleh pasar—personalisasi berkualitas dalam skala besar.
Di balik kolaborasi ini, ada satu kenyataan yang tidak bisa diabaikan: personalisasi bukan lagi opsional, tapi sudah menjadi syarat utama dalam menciptakan konten kreatif dan visual yang relevan. Namun, menghadirkan personalisasi dalam skala besar tetap menjadi tantangan besar, apalagi jika mengandalkan pendekatan produksi yang mengejar efisiensi.
Salah satu tantangan paling umum yang dihadapi pemasar di Indonesia adalah kebutuhan akan banyak varian konten—video, salinan, desain—untuk setiap segmen demografis yang ditargetkan. Hal ini bisa dengan cepat menjadi tidak terkelola. “Kami pernah menangani kampanye CRM yang jumlah varian kreatifnya berkembang sangat pesat,” ungkap Lolen Windra, CEO Space & Shapes. “Mulai dari segmentasi pelanggan, perilaku penggunaan harian, hingga perjalanan pelanggan—setiap momen butuh cerita berbeda agar lebih relevan, yang berarti tingkat konversi dan engagement juga meningkat. Dulu, ini terlalu mahal dan lambat untuk dilakukan. AI mengubah semua itu.”
Dengan dukungan alat produksi konten berbasis AI dari FancyTech, kini Space & Shapes mampu menjalankan A/B testing untuk menemukan materi iklan mana yang paling efektif untuk masing-masing tipe audiens. Hasilnya? Engagement yang lebih tinggi, penargetan yang lebih cerdas, dan kampanye yang terasa lebih seperti percakapan ketimbang promosi.
Konten AI Berkualitas dalam Skala Besar
Indonesia adalah negara besar dengan keragaman luar biasa—lebih dari 280 juta penduduk, serta pasar social commerce yang tumbuh lebih cepat dari e-commerce tradisional. Dalam konteks ini, pendekatan pesan massal satu untuk semua sudah tak lagi relevan. Lolen mencatat bahwa dalam dua hingga tiga tahun terakhir, permintaan akan konten visual—baik untuk email, situs web, e-commerce, maupun media sosial—terus meningkat. “Dulu satu kampanye hanya mampu mencakup satu atau dua set kreatif,” jelasnya. “Sekarang, dengan anggaran yang sama, kami bisa buat beberapa. Dengan FancyTech, efisiensinya tiga kali lebih baik, dan prosesnya dua kali lebih cepat dari produksi konvensional.”
Perjalanan Konsumen yang Terintegrasi
FancyTech unggul dalam pembuatan konten visual berkualitas tinggi yang tetap sesuai dengan pedoman merek. Sementara itu, Space & Shapes memastikan konten ini menjadi bagian dari pengalaman cerita yang utuh melalui ekosistem kreatif terintegrasi miliknya. Tidak hanya membuat materi kampanye, agensi ini juga mengelola jaringan KOL, menyelenggarakan aktivasi merek, dan mengerjakan produksi secara in-house.
Dengan kerangka kerja “Think, Feel, Look, Talk, Do, Aspire,” Space & Shapes menyusun pendekatan CRM yang terhubung dengan nilai dan emosi merek, menghasilkan pengalaman pelanggan yang menyeluruh, cerdas secara emosional, dan terukur. Dengan kemampuan iklan dinamis dan pengoptimalan real-time berbasis A/B testing, biaya iklan menjadi lebih efisien dan ROI meningkat.
Salah satu contoh sukses datang dari kampanye Space & Shapes untuk merek sereal lokal. Lewat pendekatan personalisasi, tim memosisikan ulang produk sebagai sarapan dan camilan sehat untuk anak-anak. Dengan memanfaatkan segmentasi berbasis data dan storytelling naratif yang dipimpin oleh maskot merek, kampanye ini menyasar langsung kekhawatiran para ibu akan gizi anak. Aktivasi dilaksanakan secara menyeluruh—mulai dari konten digital dinamis, kegiatan edukatif di sekolah, hingga kolaborasi strategis dengan KOL. Hasilnya: hubungan emosional yang lebih kuat, kepercayaan konsumen meningkat, dan engagement melonjak.
Hasil utama kampanye ini antara lain:
- Kenaikan signifikan dalam awareness dan persepsi positif merek, terutama di segmen orang tua peduli kesehatan
- Tingkat keterlibatan tinggi dari konten digital yang dipersonalisasi menggunakan AI dan aktivasi sekolah berbasis permainan
- Peningkatan konversi berkat kampanye influencer yang menggambarkan konsumsi sereal keluarga secara autentik dan relatable
Kiat Sukses Masuk ke Pasar Indonesia
Untuk merek-merek baru yang ingin masuk ke Indonesia, Lolen mengingatkan agar tidak sekadar menyalin strategi dari kantor pusat. “Personalisasi itu bersifat budaya, juga perilaku. Harus terasa lokal untuk bisa dianggap nyata,” katanya.
Ia menyarankan pendekatan “test-and-learn” yang digerakkan oleh produksi kreatif dalam volume tinggi serta optimalisasi AI secara real-time. “Kreativitasmu harus lincah, dan kontenmu harus menyesuaikan dengan suara konsumen—kadang dalam hitungan menit. Di sinilah pentingnya FancyTech dan AI. Ini bukan hanya soal efisiensi, tapi soal tetap relevan.”
Menurut Lolen, di kanal digital Indonesia, merek lokal sangat dinamis dan mampu bersaing ketat. “Banyak merek kecil memulai dari industri rumahan dan menjual di TikTok dengan konten yang otentik. Mungkin tidak paling halus secara produksi, tapi seringkali paling relevan dan efektif melawan pemain besar.”
Tentang Space and Shapes
Space and Shapes adalah agensi kreatif multidisiplin yang berfokus membantu merek meraih kesuksesan melalui solusi inovatif dan terintegrasi. Didirikan pada tahun 2019 di Jakarta, Space and Shapes melayani pasar digital global dengan pendekatan yang humanis, cerdas, jenaka, dan inspiratif dalam menyampaikan ide.
Tentang FancyTech
FancyTech merupakan pemimpin global dalam pembuatan konten berbasis AI, yang mengkhususkan diri pada produksi konten visual berkualitas tinggi dan selaras dengan identitas merek. FancyTech mendukung bisnis dalam mengintegrasikan AI ke seluruh aspek pemasaran, desain, dan pengalaman digital. Pada tahun 2024, perusahaan ini meraih predikat Grand Winner dalam ajang LVMH Innovation Award dan masuk dalam daftar “100 to Watch” versi Forbes Asia. Dengan keahlian mendalam di bidang kreativitas berbasis AI dan konten komersial berskala besar, FancyTech membentuk masa depan bagaimana perusahaan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk memperkuat merek dan mendorong inovasi. (Sontry Napitupulu)